Rabu, 07 Desember 2011

rajaampat

Mesin menderu tetap ke sebuah perahu kayu besar akhirnya diam. Tidak ada yang dapat didengar tetapi ombak kecil rifting, lapping terhadap cat cerah di sisi kapal yang anggun melambat. Burung-burung asli hop pada ujung pohon kecil di salah satu pulau sepi di kejauhan.
Raja Ampat atau 'Empat Raja', adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau ini dan berasal dari mitos lokal. Empat pulau utama yang ditemukan di sini adalah Waigeo, Misool (yang merupakan rumah bagi lukisan batu kuno), Salawati, Batanta dan.
Underwater penggemar berbondong-bondong ke daerah ini karena menawarkan pemandangan terbaik di dunia laut. Dua hari sebelumnya, beberapa wisatawan telah di sudut memekakkan telinga dari perangkap wisata di Bali. Setelah mereka mengambil penerbangan mereka ke kepala burung pulau Papua segalanya berubah ketika mereka memulai tur menyelam seumur hidup. Di pulau-pulau Raja Ampat, penyelam dapat menjelajahi dinding air vertikal. Getaran drift diving merupakan tantangan besar. Ini adalah pengalaman yang mengagumkan Anda akan menemukan di Raja Ampat.
Sementara itu, pada tur ini beberapa penyelam dilengkapi dengan baik dan tampak canggih. Wilayah dalam pulau-pulau dari Empat Raja sangat besar, meliputi 9,8 juta hektar tanah dan laut, rumah bagi 540 jenis karang, lebih dari 1.000 jenis ikan karang dan 700 jenis moluska. Hal ini membuat perpustakaan hidup yang paling beragam untuk terumbu karang dunia dan biota bawah air. Menurut sebuah laporan yang dikembangkan oleh The Nature Conservancy dan Conservation International, sekitar 75% spesies di dunia tinggal di sini. Ketika pertama kali tiba di sini penyelam kegembiraan mereka bisa diraba. Ini sering mendengar orang memuji Tuhan saat mereka mengambil di pemandangan yang luar biasa. Lainnya memilih untuk tinggal di keheningan mengambil di mata luar biasa dari begitu banyak pulau dengan air jernih yang lembut kuas di atas pantai berpasir putih.
"Disini bagus!", Kata pemandu lokal yang ramah yang telah ditunjuk oleh operator tur yang menjalankan sebuah eco-lodge di Raja Ampat, yang menunjukkan bahwa mereka telah tiba di salah satu tempat menyelam yang paling fantastis. Pada hari-hari lain, panduan ini hanya seorang nelayan sederhana. Para nelayan lokal di sini yang terbiasa dengan orang asing dan ramah, terutama ketika ditawarkan pinang (buah pinang) atau permen manis. Ini sangat populer dan menawarkan permen ini dianggap sopan dan cara yang baik untuk memenangkan tersenyum instan. Para nelayan biasanya makan makanan ringan ini selama Para-para Pinang, atau chatting sosial dan bertukar cerita lucu saat mengunyah Pinang. Dalam banyak hal, seperti alam, budaya, dan sejarah, ini nelayan lebih dekat ke Maluku.
"Tidak diragukan lagi, Raja Ampat jelas tempat terkaya untuk ikan yang saya pernah." --Dr G.R. Allen
"Aku seperti lima tahun, melihat terumbu karang untuk pertama kalinya aku terpesona, dipegang oleh kekuatan luar biasa dari ini karang terkaya.. Kita harus, dengan segala sumber daya yang tersedia, melestarikan keindahan Raja Ampat. Ini mungkin perbatasan terakhir. " - Michael Aw
"Aku mengasihi orang-orang, aku mencintai menyelam, itu super saya tidak pernah untuk kedua kalinya ke tujuan menyelam yang sama tapi sekarang aku berpikir tentang kembali untuk ketiga kalinya! Haruskah aku katakan lagi?" - Peter van Dalen
(Testimonial ini diambil dari www.iriandiving.com)
Sementara lanskap mungkin terlihat seperti sebuah mimpi, ini bukan ilusi. Ketika Anda memulai menyelam Anda, "Perhatian terhadap detail 'frase mengambil makna baru sebagai kuda laut kerdil berenang di sekitar jari-jari Anda. Sinar Manta dan wobbegongs akan meluncur tepat oleh Anda. Ikan tuna, trevallies raksasa, kakap, dan bahkan barakuda yang ada untuk menyelesaikan 'daftar pertemuan' bawah air Anda. Belum lagi asisten dugong ramah, dan seorang rekan sibuk, kura-kura. Keindahan alam dan tersentuh adalah daya tarik utama di sini. Dengan tidak adages yang tidak perlu, langit, pulau-pulau yang subur, laut, dan segala sesuatu di atas dan di bawah itu adalah benar-benar mengatakan 'Selamat Datang di Raja Ampat; Anda Disneyland pribadi situs menyelam'.
Lebih fakta tentang Kawasan Konservasi Raja Ampat: *
Daerah ini adalah rumah bagi 1.511 spesies ikan karang di Kepala Burung Seascape;1.320 spesies ikan karang di Raja Ampat;75% dari semua spesies karang yang dikenal di dunia;10 kali jumlah spesies karang keras yang ditemukan di seluruh Karibia;Dalam Kepala Burung Seascape ada 600 spesies karang keras yang tercatat;5 jenis penyu terancam punah;57 spesies Udang Mantis;13 jenis Mamalia Kelautan;Dan 27 spesies ikan karang endemik hanya ditemukan di daerah itu
* Menurut sebuah operator tur
Untuk melihat lebih banyak gambar pada terpesona Raja Ampat klik http://www.indonesia.travel/en/photoessay/details/post/1

Tawuran pelajar

Ekstrakurikuler Tak Ampuh Atasi Tawuran Pelajar
Riana Afifah | Pepih Nugraha | Sabtu, 3 Desember 2011 | 11:10 WIB
Dibaca: 883
|
Share:
JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antarpelajar masih saja terjadi di berbagai sekolah di Jakarta bahkan tidak jarang peristiwa ini berbuntut kematian pelajar. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan kegiatan di luar jam pelajaran sekolah atau Ekstrakurikuler masih kurang diminati oleh siswa.
"Masalah kesiswaaan ini memang masih menjadi PR (pekerjaan rumah) buat kami kalangan pendidik. Kami masih mengumpulkan data, banyak anak-anak yang tidak mau aktif di ekskul," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, di Jakarta, Sabtu (3/12/2011).
Ia juga mengimbau agar para siswa di sekolah-sekolah ini dapat mengikuti ekstrakurikuler sesuai dengan minatnya. Dengan mengikuti salah satu ekstrakurikuler yang ada, lanjutnya, dapat membantu siswa untuk mengembangkan diri di luar kewajiban akademis.
"Kalau eksisnya di ekskul baik, tapi kalau yang tidak baik ingin eksis di luar sekolah. Kadang itu yang menimbulkan tawuran di kalangan pelajar," jelasnya.
Kendati demikian, ia mengingatkan kembali bahwa tanggung jawab terhadap siswa ini bukan hanya milik sekolah saja. Sebagai pendidik, tugas sekolah adalah pendidikan formal. Sementara pendidikan informal harus bersama-sama dilakukan orang tua dan masyarakat.
Tawuran antarpelajar ini memang bukan suatu hal yang baru terjadi di ibu kota. Bahkan ada sekolah-sekolah tertentu yang mengklaim bahwa tawuran ini merupakan sebuah tradisi sehingga sulit diputus mata rantainya begitu saja. Ironisnya, terkadang tawuran dapat disebabkan juga karena adu ekstrakurikuler antarsekolah.

anak jalanan

Tentang Anak Jalanan

Anak jalanan atau biasa disingkat anjal adalah potret kehidupan anak-anak yang kesehariannya sudah akrab dijalanan. Dan mungkin kita sudah tidak asing tentang sosok ini, karena disetiap penjuru kota, kita dapat dengan mudah menemukan mereka.

Lalu apa sebenarnya yang terjadi dengan anak-anak ini? Mereka yang tergolong kecil dan masih dalam tanggung jawab orang tuanya harus berjuang meneruskan hidup sebagai anak jalanan dan terkadang mereka menjadi sasaran tindak kekerasan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Tapi ada juga sebagian orang tua yang dengan alasan untuk membantu ekonomi keluarga, menganjurkan agar anak-anaknya untuk menghabiskan masa kecilnya sebagai anak jalanan.

image source
This lens I wrote myself with Indonesian language for support MDGS Campaign.
Translate this article using Google Translate

Kisah Anak Jalanan

Target DKI Jakarta Bebas Anak Jalanan Bakal Tercapai
JAKARTA, KOMPAS.com ? Target Kementerian Sosial membebaskan Jakarta dari anak jalanan pada akhir 2011 diyakini bisa tercapai karena berbagai langkah strategis yang dilakukan selama ini mulai menunjukkan hasil. "Kami lihat langkah-langkah strategis ...
Polisi Ungkap Penjualan Anak Jalanan
ID, JAKARTA - Polres Jakarta Utara mengungkap kasus penjualan anak jalanan. Sindikat penjual anak jalanan ini terungkap setelah orang tua anak jalanan SH alias W melapor kehilangan anak ke Polres Jakarta Utara pada Jumat (25/11/2011). ...
Penanganan Anak Jalanan Terhambat Administrasi
JAKARTA ? Akses anak jalanan (anjal) terhadap pelayanan sosial dasar seperti pendidikan, kesehatan,dan hak mendapatkan akta kelahiran kerap terhambat oleh sejumlah aturan administrasi di lembaga kementerian terkait. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri ...
Satpol PP Razia Anjal dan Gepeng
Sedikitnya 10 anak jalanan (anjal) serta gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Cimahi diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cimahi, Senin (5/12) siang. Anjal dan gepeng tersebut digaruk di tiga lokasi, yaitu jembatan Cimindi, ...

Pendidikan Untuk Anak Jalanan

anak jalanan kotaBanyak faktor mengapa mereka menjadi anak jalanan, disamping masalah ekonomi keluarga, salah satunya adalah kurangnya pendidikan.

Usia mereka yang relatif masih kecil dan muda seharusnya masih dalam tahap belajar dan merasakan sebuah pendidikan, tetapi mungkin karena dengan alasan tertentu, mereka malah asyik menikmati hidup sebagai anak jalanan dan tidak mementingkan sebuah pendidikan.

image source

Bantu Anak Jalanan Belajar Mewarnai Yuk!

Diantara anak jalanan tentunya banyak yang gemar mewarnai. Alangkah baiknya kita membantu mengapresiasikan hobi mereka dengan memberikan buku gambar mewarnai beberapa tokoh yang tentunya sudah mereka kenal.

Rumah Singgah Anak Jalanan

Rumah Singgah biasanya dibuat untuk istirahat dan belajar khususnya bagi anak jalanan yang tidak mempunyai tempat tinggal ataupun keluarga.

Setelah seharian dijalanan mereka biasanya kembali kesana untuk berkumpul dengan teman seprofesi dan senasib, dari pengelola rumah singgah biasanya ada waktu khusus bagi anak jalanan untuk mendapatkan sebuah pendidikan.

Berikut beberapa berita tentang rumah singgah anak jalanan.
Razia Anak Jalanan Harus Ada Tindak Lanjut Dinsos
... dan Nakertras Kota Kendari, Asaad Pagala, saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Pemprov Sultra agar tahun 2012 di Kota Kendari didirikan Rumah Singgah tempat para anak jalanan dibina dan dipekerjakan. ...
Metro Bandung : Dinsos Targetkan Jaring 500 Gepeng
?Hari ini razia pertama baru terjaring 63 gepeng dan diinapkan di rumah singgah Cipamokolan," ujar Tjutju, Senin (28/11). Tjutju mengatakan, razia digelar untuk memberikan kenyamanan kepada warga Kota Bandung dan mengurangi kemiskinan. ...
PENANGANAN SOSIAL Perlu Kerja Sama Seluruh Komponen Bangsa
Seperti untuk menangani anak jalanan, pihak kementerian bekerja sama dengan beberapa rumah singgah. Sedikitnya ada 48 rumah singgah yang menjadi mitra Kemensos di Jakarta. Untuk itu, Mensos mengemukakan, akhir November ini, Ibu Kota diharapkan sudah ...
Apakah rumah singgah ikut membantu mendapatkan pendidikan bagi anak jalanan?

Foto Anak Jalanan

klik gambar untuk memperbesar

Berikut beberapa foto kehidupan dan aktifitas anak jalanan yang saya kumpulkan dari internet.

anak jalanan 1 anak jalanan 2 anak jalanan 3 anak jalanan 4

image source 1 image source 2 image source 3 image source 4

Potret Anak Jalanan

Remaja Berambut Ikal Diduga Pembunuh Siswa SMA di Singapura
Selain itu, lanjut Irwan, Setyohadi juga sempat ditunjukkan foto empat anak jalanan yang ditangkap oleh petugas sekuriti perumahaan Pluit Mas untuk memastikan apakah mereka pelakunya. ?Awalnya mereka dicurigai sebagai pelakunya, karena terlihat ...
Paris Hilton Berbagi dengan Anak-anak Jalanan di Bali
Pada 15 November 2011, ketika berlibur di Bali, Paris Hilton menyempatkan diri menemani anak-anak jalanan yang hidup tanpa orangtua. DENPASAR, KOMPAS.com ? Berlibur di Bali bagi Paris Hilton (30) bukanlah untuk bersenang-senang saja. ...
FOTO: Lomba Lari Sinterklas di Inggris
Menjelang datangnya Hari Natal, sebuah lomba lari lima kilometer bertajuk "Santa Dash" digelar di jalanan kota Liverpool, Inggris, Minggu, 4 Desember 2011. Berbeda dengan kejuaraan lari biasa, dalam ajang tahunan tersebut para peserta lomba beraksi di ...
42 Orang Tinggal di Samping Tembok Ambruk, Mayoritas Warga Tak Mampu
Mereka umumnya warga dari Jeneponto, perkerjaan tukang becak dan penjual koran serta pengemis (anak jalanan)," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Cepi Asopari, kepada detikcom, Minggu (4/12/2011). Menurut Cepi, warga dari kalangan kurang mampu ...


langkanya komodo

Komodo
Komodo
dok
Spesies kadal terbesar di dunia
Siapa yang tidak kenal dengan komodo? Selain menjadi maskot SEA Games, perhatian seluruh dunia, khususnya warga negara Indonesia, akhir-akhir ini sedang tertuju pada spesies kadal terbesar di dunia itu.

Komodo tentu tidak asing lagi bagi kalian. Ya, benar, saking langkanya komodo, hewan ini menjadi perhatian masyarakat Indonesia dan dunia. Komodo merupakan salah satu hewan yang dilindungi dan hanya bisa ditemukan di Indonesia. Dengan kata lain, jika kalian ingin melihat komodo, kalian tidak perlu ke negara lain karena hewan langka ini hanya bisa ditemukan di Tanah Air.

Komodo adalah hewan sejenis reptil, berkaki empat, bersisik, dan merupakan spesies kadal terbesar di dunia. Komodo memiliki nama Latin Varanus komodoensis. Selain memiliki nama Latin, komodo biasa dikenal dengan sebutan biawak, kadal raksasa, dan sebagian besar masyarakat biasa menyebutnya ora.

Komodo juga termasuk anggota famili biawak varanidae dan klad toxicofera. Dengan berat tubuh sekitar 70 kilogram, komodo biasanya memiliki panjang sekitar 2–3 meter, bahkan lebih. Adapun komodo dengan berat 166 kilogram biasanya memiliki panjang 3,13 meter. Giginya yang panjang dan tajam ada 60 buah, sementara ekornya memiliki panjang sekitar 2,5 meter. frans ekodhanto

Proses Penetasan

Proses penetasan adalah proses tersulit yang harus dilewati para calon anak komodo. Biasanya setelah proses pengeraman terjadi, tak lama kemudian, anak komodo akan menetas. Dalam proses ini, biasanya anak komodo terlebih dahulu keluar dari cangkang telur. Kemudian, secara perlahan, si anak menyobek cangkang demi cangkang dengan giginya yang mungil penuh kehati-hatian sampai seluruh cangkang benar-benar terkelupas semua.

Setelah proses yang sulit dan melelahkan itu selesai, biasanya sang bayi tergolek atau tertidur beberapa jam di atas cangkang telurnya. Sang betina (ibu komodo) bersiaga menjaga anaknya dari predator pemangsa, seperti komodo kanibal dan keberingasan manusia.

Proses penetasan yang susah dan banyaknya pemangsa menjadi salah satu alasan hewan komodo ini menjadi hewan yang langka dan dilindungi. Setelah bayi komodo mulai bisa berjalan, biasanya ditempatkan di atas pohon.

Hal itu dilakukan agar predator lain susah menemukan dan memangsanya. Untuk menjadi dewasa dan relatif bisa menjaga serta melindungi diri, biasanya bayi komodo tersebut membutuhkan tiga sampai dengan lima tahun, dan selanjutnya dapat hidup hingga umur 50 tahun. frans ekodhanto


Perkembangbiakan

Secara alami, komodo bisa kalian jumpai di Pulau Komodo, Flores, dan Rinca serta beberapa pulau lainnya di Nusa Tenggara. Biasanya komodo hidup di padang rumput yang kering dan terbuka selain di daerah hutan tropis yang tidak terlalu tinggi. Yang pasti, komodo lebih menyukai tempat yang kering dan panas.

Komodo merupakan sejenis hewan yang penyendiri. Meskipun demikian, komodo juga suka berkumpul sama seperti kalian yang suka bermain bersama. Biasanya komodo akan berkumpul ketika ingin berkembang biak dan pada saat makan.

Meskipun tubuhnya besar, berat, dan panjang, komodo ini dapat berlari hingga 20 kilometer per jam, tentu pada jarak yang tidak terlalu jauh. Tidak hanya itu, komodo yang bertubuh tambun ini dengan cakarnya mampu memanjat pohon selayaknya biawak atau kadal. Selain itu, komodo bisa berenang dan menyelam sampai kedalaman 4,5 meter.

Meskipun terlihat menyeramkan, sebagai makhluk hidup, komodo juga memiliki rasa takut. Dengan menggunakan cakarnya yang tajam dan tungkai depan, biasanya komodo menggali lubang selebar 1–3 meter sebagai tempat berlindung dari ancaman musuh.

Untuk makan, biasanya komodo baru berburu mangsa pada siang hingga sore hari. Karena komodo merupakan sejenis hewan karnivora, biasanya komodo berburu bangkai dan daging. Dengan menggunakan penciumannya yang tajam, biasanya komodo terlebih dahulu mengendap-endap, kemudian melancarkan serangan secara tiba-tiba untuk mendapatkan mangsanya. Ketika sudah mendapatkan mangsanya, komodo kemudian mencabik-cabik mangsanya, kemudian menelannya bulat-bulat. Air liur yang banyak sangat membantu dalam proses penelanan mangsa.

Musim kawin komodo baru terjadi pada bulan Mei dan Agustus. Dalam proses perkawinan, biasanya komodo betina lebih memiliki sifat agresif, sedang komodo jantan harus bisa mengendalikan tubuh betina agar tidak terluka.

Tak jarang komodo jantan menggosok-gosokkan dagunya pada tubuh betina, juga garukan keras dan sesekali jilatan mesra kepada komodo betina.

Setelah tujuh sampai delapan bulan, barulah kemodo betina bertelur dan meletakkan telurnya dengan sangat hati-hati di dalam lubang yang digalinya sendiri. Biasanya peletakan telur ini terjadi pada bulan-bulan September. Selayaknya ayam, komodo juga mengerami dan menjaga telur-telurnya sampai menetas. frans ekodhanto

Fakta-fakta

Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia. Karena itu, IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan punah.

- Perkembangan evolusi komodo dimulai dengan marga Varanus yang muncul di Asia sekitar 40 juta tahun yang silam, lalu bermigrasi ke Australia.

- Pada akhir 2005, peneliti dari Universitas Melbourne, Australia, menyimpulkan bahwa biawak perentie (Varanus giganteus) dan biawak-biawak lainnya, serta kadal-kadal dari suku Agamidae, mungkin memiliki semacam bisa.

- Sekitar 15 juta tahun yang lalu, pertemuan lempeng benua Australia dan Asia Tenggara memungkinkan para biawak bergerak menuju wilayah yang dikenal sebagai Indonesia sekarang.

- Komodo pertama kali didokumentasikan oleh orang Eropa pada 1910. Namanya meluas setelah tahun 1912, ketika Peter Ouwens, Direktur Museum Zoologi di Bogor, menerbitkan makalah tentang komodo setelah menerima foto dan kulit reptil itu.

- Karena menyadari berkurangnya jumlah hewan ini di alam bebas, pemerintah melarang perburuan komodo dan membatasi jumlah hewan yang diambil untuk penelitian ilmiah.

- Sekitar 4.000–5.000 ekor komodo diperkirakan masih hidup di alam liar. Populasi itu terbatas menyebar di pulau-pulau Rinca (1.300 ekor), Gili Motang (100), Gili Dasami (100), Komodo (1.700), dan Flores (mungkin sekitar 2.000 ekor).

batik tradisional

Sejarah Batik Indonesia


Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.



Perkembangan Batik di Indonesia

Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.

Proses pembuatan batik
Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.

Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari : pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.

Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia.



Batik Pekalongan

Meskipun tidak ada catatan resmi kapan batik mulai dikenal di Pekalongan, namun menurut perkiraan batik sudah ada di Pekalongan sekitar tahun 1800. Bahkan menurut data yang tercatat di Deperindag, motif batik itu ada yang dibuat 1802, seperti motif pohon kecil berupa bahan baju.

Namun perkembangan yang signifikan diperkirakan terjadi setelah perang besar pada tahun 1825-1830 di kerajaan Mataram yang sering disebut dengan perang Diponegoro atau perang Jawa. Dengan terjadinya peperangan ini mendesak keluarga kraton serta para pengikutnya banyak yang meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah - daerah baru itu para keluarga dan pengikutnya mengembangkan batik.

Ke timur batik Solo dan Yogyakarta menyempurnakan corak batik yang telah ada di Mojokerto serta Tulungagung hingga menyebar ke Gresik, Surabaya dan Madura. Sedang ke arah Barat batik berkembang di Banyumas, Kebumen, Tegal, Cirebon dan Pekalongan. Dengan adanya migrasi ini, maka batik Pekalongan yang telah ada sebelumnya semakin berkembang.

Seiring berjalannya waktu, Batik Pekalongan mengalami perkembangan pesat dibandingkan dengan daerah lain. Di daerah ini batik berkembang di sekitar daerah pantai, yaitu di daerah Pekalongan kota dan daerah Buaran, Pekajangan serta Wonopringgo.

Museum batik Pekalongan
Perjumpaan masyarakat Pekalongan dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu dan Jepang pada zaman lampau telah mewarnai dinamika pada motif dan tata warna seni batik.

Sehubungan dengan itu beberapa jenis motif batik hasil pengaruh dari berbagai negara tersebut kemudian dikenal sebagai identitas batik Pekalongan. Adapun motifnya antara lain batik Jlamprang diilhami dari Negeri India dan Arab, batik Encim dan Klengenan, dipengaruhi oleh peranakan Cina, batik Pagi Sore oleh Belanda, dan batik Hokokai, tumbuh pesat sejak pendudukan Jepang.


Perkembangan budaya teknik cetak motif tutup celup dengan menggunakan malam (lilin) di atas kain yang kemudian disebut batik, memang tak bisa dilepaskan dari pengaruh negara-negara itu. Ini memperlihatkan konteks kelenturan batik dari masa ke masa.

Batik Pekalongan menjadi sangat khas karena bertopang sepenuhnya pada ratusan pengusaha kecil, bukan pada segelintir pengusaha bermodal besar. Sejak berpuluh tahun lampau hingga sekarang, sebagian besar proses produksi batik Pekalongan dikerjakan di rumah-rumah. Akibatnya, batik Pekalongan menyatu erat dengan kehidupan masyarakat Pekalongan yang kini terbagi dalam dua wilayah administratif, yakni Kotamadya Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.

Pasang surut perkembangan batik Pekalongan, memperlihatkan Pekalongan layak menjadi ikon bagi perkembangan batik di Nusantara. Ikon bagi karya seni yang tak pernah menyerah dengan perkembangan zaman dan selalu dinamis. Kini batik sudah menjadi nafas kehidupan sehari-hari warga Pekalongan dan merupakan salah satu produk unggulan. Hal itu disebabkan banyaknya industri yang menghasilkan produk batik. Karena terkenal dengan produk batiknya, Pekalongan dikenal sebagai Kota Batik. Julukan itu datang dari suatu tradisi yang cukup lama berakar di Pekalongan. Selama periode yang panjang itulah, aneka sifat, ragam kegunaan, jenis rancangan, serta mutu batik ditentukan oleh iklim dan keberadaan serat-serat setempat, faktor sejarah, perdagangan dan kesiapan masyarakatnya dalam menerima paham serta pemikiran baru.

Batik yang merupakan karya seni budaya yang dikagumi dunia, diantara ragam tradisional yang dihasilkan dengan teknologi celup rintang, tidak satu pun yang mampu hadir seindah dan sehalus batik Pekalongan.

Selasa, 06 Desember 2011

Beban Hati……

Keindahan hanya di mata

kesombongan hanya ada di dalam diri

keimanan ada di dalam sanubari

Cinta, kasih dan sayang ada di hati

Begitu berat beban yang ditanggung oleh HATI

Maka setiap kita terluka, hanya HATIlah yang sulit tuk diobati,

dengan hanya HATi yang lainlah obat itu ada....

Puisi

cinta kecilku


cinta kecilku,semenjak aku menemukanmu
kau kikis dan kau obati piluku di masa lalu
membawa terang cahaya nan biru…
cinta kecilku,aku menyebutmu demikian
bukan berarti hanya setetes cinta yang kuberikan
tapi aku lelah berjanji,untuk suatu hal yang tak bisa dipastikan…
cinta kecilku,cinta kita bersuntingkan rafflesia
sebuah bunga yang sering kusebut dalam segala rasa
meski nasibnya tak pernah menjanjikan keharuman
tetapi rafflesia ini tak pernah layu
cinta kecilku,malam ini aku merindukanmu….

michael jackson

Give Thanks To ALLAH!

Give thanks to Allah,
for the moon and the stars
PRAISE HIM ALL DAY FOR,
what is and what was
take hold of your eman
dont give in to shaitaan
oh you who believe please give thanks to Allah.
Allahu Ghafoor Allahu Raheem Allahu yuhibbul Mohsineen,
va Khalikuna va Razikuna wahuwa Ala kulli shaien Kadir

Allah is Ghafoor Allah is Raheem Allah is the one who loves the Mohsineen,
He is a creator, He is a sustainer and He is the one who has power over all.

Give thanks to Allah,
for the moon and the stars
prays in all day for,
what is and what was
take hold of your eman
dont give in to shaitaan
oh you who believe please give thanks to Allah.
Allahu Ghafoor Allahu Raheem Allahu yuhibbul Mohsineen,
va Khalikuna va Razikuna wa huwa Allah kulli shaien Kadir

Allah is Ghafoor Allah is Raheem Allah is the one who loves the Mohsineen,
He is a creator, He is a sustainer and He is the one who has power over all.

sejarah islam

Sejarah Islam
Risalah Islam dilanjutkan oleh Nabi Muhammad s.a.w. di Jazirah Arab pada abad ke-7 masehi ketika Nabi Muhammad saw mendapat wahyu dari Allah swt. Setelah kematian Rasullullah s.a.w. kerajaan Islam berkembang hingga Samudra Atlantik dan Asia Tengah di Timur.
Namun, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Umayyah, Abbasiyyah, Turki Seljuk, dan Kekhalifahan Ottoman, Kemaharajaan Mughal, India,dan Kesultanan Melaka telah menjadi kerajaaan yang besar di dunia. Banyak ahli-ahli sains, ahli-ahli filsafat dan sebagainya muncul dari negeri-negeri Islam terutama pada Zaman Emas Islam. Karena banyak kerajaan Islam yang menjadikan dirinya sekolah.
Di abad ke-18 dan 19 masehi, banyak daerah Islam jatuh ke tangan Eropa. Setelah Perang Dunia I, Kerajaan Ottoman, yaitu kekaisaran Islam terakhir tumbang.
Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang dilewati oleh jalur sutera. Kebanyakkan Bangsa Arab merupakan penyembah berhala dan sebagian merupakan pengikut agama Kristen dan Yahudi. Mekah adalah tempat suci bagi bangsa Arab ketika itu karana terdapat berhala-berhala mereka dan Telaga Zamzam dan yang paling penting sekali serta Ka’bah yang didirikan Nabi Ibrahim beserta Ismail.
Nabi Muhammad saw. dilahirkan di Mekah pada Tahun Gajah yaitu 570 masehi. Ia merupakan seorang anak yatim sesudah kedua orang tuanya meninggal dunia. Muhammad akhirnya dibesarkan oleh pamannya, Abu Thalib. Muhammad menikah dengan Siti Khadijah dan menjalani kehidupan yang bahagia.
Namun, ketika Nabi Muhammad saw. berusia 40 tahun, beliau didatangi Malaikat Jibril Sesudah beberapa waktu Muhammad mengajar ajaran Islam secara tertutup kepada rekan-rekan terdekatnya, yang dikenal sebagai “as-Sabiqun al-Awwalun(Orang-orang pertama yang memeluk Islam)” dan seterusnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah.
Pada tahun 622 masehi, Muhammad dan pengikutnya hijrah ke Madinah. Peristiwa ini disebut Hijrah. Peristiwa lain yang terjadi setelah hijrah adalah pembuatan kalender Hijirah.
Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad saw. dengan hasil yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas. Lama kelamaan para muslimin menjadi lebih kuat, dan berhasil menaklukkan Kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah penguasaan Islam.
Sejarah Islam di Indonesia
Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan, dll. Tokoh penyebar islam adalah walisongo antara lain; Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Muria, Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Drajat, Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) (Sumber: wikipedia)
Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.
Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk Islam meskipun belum secara besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafi’i. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa komplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H / 1082 M, yaitu pada jaman Kerajaan Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan makam para pedagang Arab.
Sampai dengan abad ke-8 H / 14 M, belum ada pengislaman penduduk pribumi Nusantara secara besar-besaran. Baru pada abad ke-9 H / 14 M, penduduk pribumi memeluk Islam secara massal. Para pakar sejarah berpendapat bahwa masuk Islamnya penduduk Nusantara secara besar-besaran pada abad tersebut disebabkan saat itu kaum Muslimin sudah memiliki kekuatan politik yang berarti. Yaitu ditandai dengan berdirinya beberapa kerajaan bercorak Islam seperti Kerajaan Aceh Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon, serta Ternate. Para penguasa kerajaan-kerajaan ini berdarah campuran, keturunan raja-raja pribumi pra Islam dan para pendatang Arab. Pesatnya Islamisasi pada abad ke-14 dan 15 M antara lain juga disebabkan oleh surutnya kekuatan dan pengaruh kerajaan-kerajaan Hindu / Budha di Nusantara seperti Majapahit, Sriwijaya dan Sunda. Thomas Arnold dalam The Preaching of Islam mengatakan bahwa kedatangan Islam bukanlah sebagai penakluk seperti halnya bangsa Portugis dan Spanyol. Islam datang ke Asia Tenggara dengan jalan damai, tidak dengan pedang, tidak dengan merebut kekuasaan politik. Islam masuk ke Nusantara dengan cara yang benar-benar menunjukkannya sebagai rahmatan lil’alamin.
Dengan masuk Islamnya penduduk pribumi Nusantara dan terbentuknya pemerintahan-pemerintahan Islam di berbagai daerah kepulauan ini, perdagangan dengan kaum Muslimin dari pusat dunia Islam menjadi semakin erat. Orang Arab yang bermigrasi ke Nusantara juga semakin banyak. Yang terbesar diantaranya adalah berasal dari Hadramaut, Yaman. Dalam Tarikh Hadramaut, migrasi ini bahkan dikatakan sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Hadramaut. Namun setelah bangsa-bangsa Eropa Nasrani berdatangan dan dengan rakusnya menguasai daerah-demi daerah di Nusantara, hubungan dengan pusat dunia Islam seakan terputus. Terutama di abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya, selain karena kaum Muslimin Nusantara disibukkan oleh perlawanan menentang penjajahan, juga karena berbagai peraturan yang diciptakan oleh kaum kolonialis. Setiap kali para penjajah – terutama Belanda – menundukkan kerajaan Islam di Nusantara, mereka pasti menyodorkan perjanjian yang isinya melarang kerajaan tersebut berhubungan dagang dengan dunia luar kecuali melalui mereka. Maka terputuslah hubungan ummat Islam Nusantara dengan ummat Islam dari bangsa-bangsa lain yang telah terjalin beratus-ratus tahun. Keinginan kaum kolonialis untuk menjauhkan ummat Islam Nusantara dengan akarnya, juga terlihat dari kebijakan mereka yang mempersulit pembauran antara orang Arab dengan pribumi.
Semenjak awal datangnya bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 Masehi ke kepulauan subur makmur ini, memang sudah terlihat sifat rakus mereka untuk menguasai. Apalagi mereka mendapati kenyataan bahwa penduduk kepulauan ini telah memeluk Islam, agama seteru mereka, sehingga semangat Perang Salib pun selalu dibawa-bawa setiap kali mereka menundukkan suatu daerah. Dalam memerangi Islam mereka bekerja sama dengan kerajaan-kerajaan pribumi yang masih menganut Hindu / Budha. Satu contoh, untuk memutuskan jalur pelayaran kaum Muslimin, maka setelah menguasai Malaka pada tahun 1511, Portugis menjalin kerjasama dengan Kerajaan Sunda Pajajaran untuk membangun sebuah pangkalan di Sunda Kelapa. Namun maksud Portugis ini gagal total setelah pasukan gabungan Islam dari sepanjang pesisir utara Pulau Jawa bahu membahu menggempur mereka pada tahun 1527 M. Pertempuran besar yang bersejarah ini dipimpin oleh seorang putra Aceh berdarah Arab Gujarat, yaitu Fadhilah Khan Al-Pasai, yang lebih terkenal dengan gelarnya, Fathahillah. Sebelum menjadi orang penting di tiga kerajaan Islam Jawa, yakni Demak, Cirebon dan Banten, Fathahillah sempat berguru di Makkah. Bahkan ikut mempertahankan Makkah dari serbuan Turki Utsmani.
Kedatangan kaum kolonialis di satu sisi telah membangkitkan semangat jihad kaum muslimin Nusantara, namun di sisi lain membuat pendalaman akidah Islam tidak merata. Hanya kalangan pesantren (madrasah) saja yang mendalami keislaman, itupun biasanya terbatas pada mazhab Syafi’i. Sedangkan pada kaum Muslimin kebanyakan, terjadi percampuran akidah dengan tradisi pra Islam. Kalangan priyayi yang dekat dengan Belanda malah sudah terjangkiti gaya hidup Eropa. Kondisi seperti ini setidaknya masih terjadi hingga sekarang. Terlepas dari hal ini, ulama-ulama Nusantara adalah orang-orang yang gigih menentang penjajahan. Meskipun banyak diantara mereka yang berasal dari kalangan tarekat, namun justru kalangan tarekat inilah yang sering bangkit melawan penjajah. Dan meski pada akhirnya setiap perlawanan ini berhasil ditumpas dengan taktik licik, namun sejarah telah mencatat jutaan syuhada Nusantara yang gugur pada berbagai pertempuran melawan Belanda. Sejak perlawanan kerajaan-kerajaan Islam di abad 16 dan 17 seperti Malaka (Malaysia), Sulu (Filipina), Pasai, Banten, Sunda Kelapa, Makassar, Ternate, hingga perlawanan para ulama di abad 18 seperti Perang Cirebon (Bagus rangin), Perang Jawa (Diponegoro), Perang Padri (Imam Bonjol), dan Perang Aceh (Teuku Umar).(Sumber : ummah.com)